Dalam perekembangan teknlogi yang begitu besat sekarang selain emas, dan propert banyak asset lainya yang dapa kita gunakan sebagai investasi, salah satu ases digital yang paling populer sekarang adalah bitcoin, namun apakah anda tahu apa itu bitcoin? berikut simak penjelasanya
Apa itu Bitcoin
Dalam bahasa non-teknis, Bitcoin adalah sebuah aset kripto dimana transaksi dapat berjalan tanpa membutuhkan bantuan kartu kredit ataupun bank sentral.
Bitcoin didesain sedemikian rupa untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi perdagangan secara lebih cepat, simple dan efisien menggunakan jaringan internet yang ada. Bitcoin dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Aset kripto ini seperti halnya emas, namun hanya tersedia di dunia digital. Konsepnya mungkin terdengar seperti eGold, walaupun sebenarnya jauh berbeda.
Apakah Bitcoin Legal
Bukan hanya di Indonesia, pada awalnya semua negara menolak Bitcoin sebagai metode pembayaran yang sah. Namun, saat ini sudah banyak negara yang melegalkan Bitcoin sebagai metode pembayaran yang sah.
Pada tahun 2014 Bank Indonesia pernah menolak Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagai alat transaksi. Namun pada tahun 2019, Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mengeluarkan peraturan sebagai landasan hukum Bitcoin.
Akan tetapi, meskipun legal. Bitcoin belum bisa menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal ini dikarenakan Bitcoin tidak memiliki otoritas yang berwenang untuk menerbitkan dan mengatur, mengelolah sirkulasi dan distribusi, menjamin keaslian serta menjaga nilai tukarnya.
Fitur-Fitur Bitcoin
Bitcoin sebagai aset digital memiliki banyak fitur, Berikut penjelasanya:
1. Transkfer Instant Secara Peer to Peer
Peer-to-peer sendiri artinya Bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanannya bersifat desentralisasi dan terdistribusi—dibagi ke berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung ke dalam jaringan.
2. Transfer Kemana Aja
Tidak seperti emas, Bitcoin bisa dikirimkan kemana saja dalam hitungan detik, kapanpun dan darimanapun yang Anda mau. Pengiriman dengan Bitcoin bisa terjadi hanya dengan modal sebuah smartphone dan koneksi internet.
3. Biaya Transfer Sangat kecil
Biaya pengiriman pun bisa dihilangkan sampai gratis, namun untuk mempercepat transaksi, biasanya dompet Bitcoin Anda akan memotong biaya sekitar 500 – 3,000 rupiah, tidak peduli berapa jumlah bitcoin yang dikirimkan.
4. Transaksi Bersifat Irreversible
Bitcoin diberikan ke tangan orang lain, transaksi tidak dapat dibatalkan kecuali orang itu bersedia mengirimkan Bitcoinnya kembali.
5. Transaksi Bersifat Pseoudonymous
Semua transaksi yang pernah dilakukan sekaligus saldo Bitcoin yang dimiliki seseorang bisa kita lihat, namun kita tidak tahu siapa pemilik alamat Bitcoin tersebut bila si pemilik tidak memberitahukannya. Setiap pengguna Bitcoin sebenarnya bisa memilih apakah namanya ingin dimunculkan atau tidak, namun meskipun si pengguna ingin merahasiakan identitasnya, semua transaksinya tetap tercatat dan dapat dipantau oleh publik.
6. Bitcoin Tidak di Kontrol oleh Lembaga atau Pemerintahan Apapun
Bitcoin yang menggunakan database Blockchain tidak dikontrol oleh suatu pihak, melainkan sangat terbuka untuk umum sehingga mustahil bagi seseorang untuk memalsukan transaksi di Blockchain. Seluruh transaksi tercatat secara live, transparan, dan tersebar ke jutaan server. Mereka yang ingin mengubah atau memalsukan data transaksi Bitcoin, harus meretas jutaan server tersebut di saat yang bersamaan.
7. Jumlah Terbatas
Suplai Bitcoin hanya akan ada 21 juta Bitcoin di seluruh dunia. Sistem penciptaan Bitcoin yang terus berkurang setiap 4 tahun sekali ini menyerupai sistem ekonomi berdasarkan deflasi dan dengan makin terbatasnya supply bitcoin, harga bitcoin cenderung naik.
Anda bisa transfer bitcoin ke mana saja di dunia asalkan terkoneksi dengan internet. Bitcoin akan disimpan ke dalam Bitcoin Wallet. Wallet ini harus terinstall di kedua belah pihak, bisa dengan PC/laptop, tablet ataupun smartphone.