Bursa kripto Jepang yaitu Platform pertukaran aset kripto asal Jepang,Liquid, menyatakan situs resminya diretas oleh hacker pada Kamis kemarin.
Liquid mengatakan pada hari Kamis waktu setempat bahwa pihaknya telah terkena serangan cyber yang membuat para peretas kabur dengan koin digital senilai $97 juta yang dilaporkan. Liquid menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Perusahaan juga segera memindahkan asetnya ke dalam cold wallet.
Elliptic, sebuah perusahaan analitik blockchain, mengatakan analisisnya menunjukkan bahwa sekitar $97 juta dalam cryptocurrency telah diperoleh oleh para peretas.
“Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan rutin,” tweet Liquid. “Sementara itu, penyetoran dan penarikan akan ditangguhkan.”
Sejauh ini, Liquid Global menemukan 9 dompet digital yang digunakan peretas untuk mengirimkan dana curiannya. Para hacker tersebut diperkirakan mencuri aset kripto ternama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Tron (TRX).
Liquid berada di antara 20 bursa kripto teratas secara global berdasarkan volume perdagangan harian, memproses lebih dari $133 juta transaksi dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.
Ini adalah pencurian crypto besar kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari seminggu. Pada 10 Agustus, peretas mencuri lebih dari $600 juta token digital dari Poly Network.
Liquid berkedudukan di beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat. Sebagai bursa kripto pertama yang diverifikasi Agen Pelayanan Finansial Jepang (JFSA), Liquid bertujuan untuk mengombinasikan mitra lokal dengan berbagai ahli keuangan dan perbankan terbaik di kelasnya.