Usia dari platform cloud gaming Google Stadia hanya seumur jagung saja. Jelang ulang tahunnya yang ke-3 pada 19 November mendatang, Google mengumumkan akan mematikan platform Stadia pada 18 Januari tahun depan.
Semua pembelian yang dilakukan gamer akan dikembalikan dananya. Melalui pengumuman resmi, Google mengatakan teknologi Stadia masih tetap digunakan untuk YouTube dan bagian lain dari bisnisnya.
Kemudian aplikasi dan pustaka game di Google Stadia bakal ditutup permanen kurang dari lima tahun setelah diluncurkan atau sekitar tahun 2024 mendatang. Google Stadia pun bergabung dengan proyek Google lainnya yang berumur pendek.
Berita bahwa Google Stadia ditutup sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, lantaran platform cloud gaming ini kurang worth-it bagi para gamer. Memang banyak sekali game AAA yang tersedia di Stadia, tapi kualitasnya cukup rendah akibat kompresi video.
Lantaran basisnya cloud, internet super cepat pun dibutuhkan untuk bermain game ini. Kalau tidak, pemain cuma bisa pasrah bermain game favoritnya dalam kondisi lag. Belum lagi harga langganannya yang mahal mencapai USD10 atau setara Rp152 ribuan per bulan, ditambah biaya ekstra agar game dapat ditampilkan dalam resolusi 4K.